NAMA
: SHINDYAH JAYANTRI
KELAS
: 1EB26
NPM
: 28213447
PEREKONOMIAN
INDONESIA
DAFTAR ISI
Daftar isi…………………………………………………………………. 2
Bab 1 : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………………………………………………. 3
1.2 Tujuan ……………………………………………………….. 3
Bab 2
Pembahasan …………………………………………………………….. 5
Bab 3
Kesimpulan ……………………………………………………………... 10
Daftar Pustaka ………………………………………………………….. 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan
ritel atau pasar eceran yang begitu pesat, berdampak semakin tingginya
persaingan memperebutkan bangsa pasar pada dunia usaha saat ini. Perusahaan
yang ingin berhasil dalam persaingan pada era milenium harus memiliki strategi
perusahaan yang dapat memahami perilaku konsumen. Perusahaan yang baik adalah
yang memahami betul siapa konsumennya dan bagaimana mereka berperilaku.
Pasar eceran
atau pasar ritel di Indonesia merupakan pasar besar dengan jumlah penduduk
Indonesia pada awal tahun 2010 sekitar 237.556 jiwa. Dengan jumlah penduduk
sebanyak itu, total belanja rumah tangga akhir 2010 mencapai 115 triliun
rupiah.
Perusahaan
retail adalah perusahaan yang menjual barang dagangan yang sesuai dengan izin
yang berlaku. Retail berasal dari bahasa Inggris yang berarti eceran. Secara
lebih luas retail diartikan menjual barang kepada masyarakat. Perusahaan retail
modern yang diartikan sebagai toko mandiri seperti supermarket, minimarket dan
lain-lain
1.2 TUJUAN
Membicarakan strategi pemasaran, memang tidak akan pernah ada habisnya. Berbagai cara
dan usaha bisa dijadikan sebagai strategi untuk memasarkan sebuah produk. Salah
satu strategi yang sudah dijalankan masyarakat dari dulu hingga sekarang adalah
pemasaran dengan sistem retail atau eceran.
Yang dimaksud dengan strategi pemasaran retail atau
eceran sendiri adalah segala kegiatan jual-beli yang bertujuan menyalurkan
barang kepada konsumen akhir, guna memenuhi kebutuhan pribadi para konsumen.
Sebagian besar pelaku usaha memilih untuk menggunakan
strategi pemasaran ini, sebab peluang pasar yang paling potensial datang dari
konsumen akhir, yang rata-rata membeli suatu produk untuk keperluan mereka
sehari-hari.
Tingginya permintaan pasar akan produk retail, membuat
sebagian besar pelaku usaha memilih strategi pemasaran tersebut untuk melepas
produk mereka ke pasaran. Meskipun cara ini terbilang mudah, namun persaingan pasar bisnis retail sudah sangat tinggi.
Maka dari itu bagi Anda yang ingin terjun dalam bisnis retail, sebaiknya
perhatikan hal-hal berikut untuk memenangkan pasar :
1.
menekankan
harga murah untuk menjangkau konsumen menengah kebawah, atau menyediakan produk
dengan kualitas terbaik untuk menjangkau sasaran pasar menengah keatas.
2.
Memiliki
konsumen yang loyal, merupakan strategi tepat untuk meningkatkan pemasaran. Bukan
hanya itu saja, dengan adanya loyalitas konsumen juga membantu bisnis retail
untuk menghadapi persaingan pasar. Ciptakan program-program promosi yang dapat meningkatkan loyalitas konsumen, contohnya
saja dengan memberikan kartu diskon bagi para member, atau mengadakan event
promosi setiap akhir pekan.
3.
Pemilihan
lokasi usaha sangat mempengaruhi tingkat penjualan pada bisnis retail. Sesuaikan
lokasi usaha dengan bisnis retail yang ingin dijalankan, sebab lokasi usaha
juga ikut menentukan potensi pasar.
4.
Penanaman
image kepada para consumen, menjadi cara jitu untuk memasarkan bisnis retail.
Yang perlu diingat adalah brand bukan hanya sekedar nama, jadi cantumkan brand
yang telah ditetapkan di setiap produk. Seperti mencantumkan logo disetiap
label harga produk, atau mencantumkan logo pada interior ruangan.
5.
Jangan
abaikan istilah pembeli adalah raja. Istilah ini memberikan masukan kepada para
pelaku usaha untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen.
Biasakan layani konsumen dengan 3S 1A (sambut, senyum, sapa dan antusias).
Lakukan dari hal yang terkecil, seperti menyambut konsumen dengan salam dan
mengucapkan terimakasih setelah mereka selesai berbelanja. Cara ini sudah
dilakukan pada sebagian kecil bisnis retail, seperti Alfamart.
Karena
strategi pemasaran bisnis retail lebih mengacu pada konsumen akhir
sebagai potensi pasar, sebaiknya lakukan pemasaran bisnis dengan pendekatan
langsung kepada konsumen. Yakinlah bila loyalitas konsumen telah terbentuk, maka yang menjadi
agen pemasaran paling efektif bagi bisnis Anda adalah para konsumen tersebut.
BAB 2
PEMBAHASAN
Penerapan
manajemen kualitas berfokus pada pelanggan di mini market Alfamart dilaksankan
secara serentak di semua toko, sistematis dan terstruktur. Seluruh aktifitas
yang terkait dengan rencana peningkatan kualitas di terjemahkan secara rapi dan
terdokumentasi. Seluruh karyawan terlibat untuk mensukseskan rencana yang telah
disusun selama satu tahun sesuai tema yang ditetapkan oleh kebijakan dari PT.
Sumber Alfa Trijaya. Kebijakan pusat diterjemahkan kembali oleh Distribution
Center (DC) yang membina kordinator wilayah, dimana setiap koordinator wilayah
membawahi sepuluh toko yang menjadi binaannya.
Di tingkat toko dipimpin oleh seorang pejabat
toko dalam hal ini bisa dipimpin oleh Chief of Store dan Assisten Chief of
Store. Hubungan komunkasi ini dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan kunjungan langsung koordinator wilayah ke toko-toko setiap dua
sampai tiga kali dalam satu minggu.
Waralaba
Alfamart adalah usaha minimarket yang dimiliki dan dioperasikan berdasarkan
kesepakatan waralaba dari PT. SumberAlfariaTrijaya Tbk, selaku pemegang merek
Alfamart.Sejak didirikannya PT ALFA
RETAILINDO, Tbk 27 Agustus 1989 merupakan anak perusahaan dari group HM
SAMPOERNA terus mengalami perkembangan pesat dari tahun ke tahun.
Gerai pertama alfamart didirikan di Jl Lodan, Ancol-Jakarta
Utara dengan semangat kewirausahaan pribumi. Visi alfamart untuk “Menjadi
jaringan distribusi retail terkemukan yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan
harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global”, hanya ditempuh
dengan waktu singkat. Sampai bulan November 2001, Format Toko Gudang Rabat telah
memiliki 25 gerai yang tersebar di 15 kota di Indonesia.
Divisi Minimart memiliki 55 gerai yang tersebar di Jakarta,
Tanggerang dan Bandung, sedangkan Divisi Grosir memiliki 8 gerai yang tersebar
di 8 kota besar di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bekasi, Bandung, Tangerang,
Semarang, Surabaya, Malang, dan Denpasar . Dari pertengahan 2007 telah memiliki
gerai/outlet menacapai 2000 dan mulai merambah pasar sumatera. Capaian
kuantitas gerai tersebut disertai dengan capaian kualitas sistem manajemen mutu
dengan Sertifikat ISO 9001:2000.
IPO (Initial Public Offering) Alfamart dimulai pada tanggal 18 Januari 2000 dengan komposisi saham
ALFA 77.8 % dimiliki oleh PT Sumber Alfaria Trijaya, dan sisanya dimiliki
public. Hanya dengan waktu 9 tahun, pada awal 2009 menjadi perusahaan publik
pada tanggal 15 Januari 2009 di Bursa Efek Indonesia disertai dengan penambahan
jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga memasuki Pasar Bali.
Pada tahun 2012 Alfamart menjadi perusahaan go public
terbaik dalam katagori perdagangan dan jasa dengan pendapatan Alfaria Trijaya
Rp 18,227 triliun per tahun. Capaian tersebut dicatat majalah fortune
Indonesia. Untuk mewujudkan capaiaan menakjubkan seperti sekarang ini alfamart
secara konsisten melakukan langkah-langkah sebagai berikut sebagai misinya:
- Memberikan kepuasan kepada pelanggan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
- Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku atau etika bisnis yang tertinggi.
- Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
- Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan , pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
Alfamart
dan Pelayanan Anggotanya
Alfamart adalah
sebuah perusahaan yang menekankan dan mengukuhkan diri sebagai perusahan retail
asli Indonesia. Selain tercermin pada logo yang didominasi corak warna merah
dan putih, alfamart juga berusaha menerapakan dan mengadopsi model koperasi
dalam melayani anggotanya. Model tersebut diterapkan mengikuti prinsip
perdagangan modern, bagi alfamart peningkatan kualitas hidup anggota dengan
melayani kebutuhan anggota dengan barang murah dan kualitas terpenuhi.
Adopsi model koperasi dengan tidak adanya sisa hasil usaha
(SHU). Yang terpenting adalah kebutuhan anggotanya terpenuhi. Model tersebut
diterapkan dalam Customer Relationship Management pada tahun 2001. Bagi
pemegang kartu AFC, para anggota AFC memperoleh pelayanan yang special misalnya
: Potongan harga, khusus untuk anggota AFC, yang bisa digunakan di semua gerai
alfamart, hotel dan restaurant
Selain itu anggota koperasi alfamart juga memperoleh
undangan untuk acara-acara khusus, yang diadakan oleh AFC dan CCI, seperti
piknik, nonton gratis atau acara di cafe. Setiap anggota AFC juga mendapatkan
fasilitas yang sama dengan pemegang Kartu Discount CCI dan OVIS. Untuk meningkatkan
nilai tambah dari keanggotaan AFC, ALFA juga terus mengembangkan merchant
khusus AFC secara nasional.
Alfamart terus mengembangkan inovasi dan layanan bagi
anggotanya dengan memperbaiki fasilitas dan daya guna kartu anggotanya. Seperti
pertama kartu AKU adalah kartu member Alfamart yang dirilis pada tahun 2005
yang memberikan promo-promo bagi khusus bagi anggota Alfamart Minimarket. Kartu
AKU berlaku diseluruh gerai Alfamart Minimarket di seluruh Indonesia.
Kedua, Kartu A Card Flazz merupakan bentuk kerjasama
Alfamart dengan Bank BCA. Card Flazz merupakan salah satu dari daftar produk
BCA yang diluncurkan Alfamart pada tanggal 15 Mei tahun 2010. Card Flazz
merupakan kartu yang bisa digunakan sebagai alat transaksi online banking
(Kartu Prepaid atau kartu non rekening yang dapat menyimpan uang untuk
keperluan berbagai transaksi online).
Ketiga, Kartu AKU BNI adalah Kartu Member Alfamart
Minimarket yang diluncurkan pada 1 Januari 2010 sebagai bentuk kerjasama dengan
Bank BNI. Kartu AKU BNI adalah kartu multifungsional, yang selain berfungsi
sebagai kartu member, juga berfungsi sebagai alat pembayaran yang hanya berlaku
di Alfamart.
Alfamart
dan Good Corporate Governance
Alfamart yang bernaung PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT),
perusahan yang memiliki reputasi go public terbaik, berusaha menerapkan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Prinsip GCG tersebut dibangun
secara sederhana namun tetap bisa mengelola transparansi dan akuntabilitas.
Prinsip GCG yang sederhana seperti yang terlihat di gambar
dibawah, mampu membangun hubungan yang harmonis antara pemegang saham dan pihak
manajemen alfamart. Hubungan yang harmonis tersebut mampu mengantarkan alfamart
sebagai perusahaan pemasaran yang selalu meraup untung meningkat dari tahun
ketahun.
Para pemegang saham cukup membuat lembaga audit, tidak
memerlukan komisaris independen. Lembaga audit tersebut menerima laporan
keuangan dari lembaga di bawah manajemen (director). Hasil data keuangan
tersebut diolah lembaga audit di bawah komisaris yang kemudian menghasilkan
laporan tahunan yang transparan dan akuntable. Pola budaya yang saling
mendukung dan saling percaya antara komisaris dan manajemen membuat alfamart
menjadi perusahaan retail terbesar.
Struktur
organisasi alfamart yang mencerminkan good corporate governance
Struktur
organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan
(koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Dengan menerapkan prinsip GCG yang baik, alfamart mampu
menyisihkan sebagaian keuntungannya untuk program corporate social
responsibility (CSR). Program CSR tersebut menampakkan bahwa alfamart merupakan
perusahan retail yang tidak ada soal dengan masalah sosial dan lingkungannya.
Alfamart siap menjadi perusahaan yang dapat beroperasi dalam jangka panjang.
Ruang lingkup program CSR alfamart adalah sebagai berikut :
- Alfamart SMEs, program CSR untuk pengembangan usaha kecil menengah indonesia (UKM)
- Alfamart Smart, Program CSR untuk pendidikan
- Alfamart Care, Program CSR untuk aktivitas dan bantuan sosial
- Alfamart Sport, Program CSR untuk pengembangan potensi olahraga indonesia Alfamart Clean and Green, Program CSR untuk pengembangan lingkungan which oversees environment
- Alfamart Vaganza, Program CSR untuk hiburan rakyat Indonesia
Alfamart menyadari bahwa harga
merupakan suatu hal yang sangat sensitif sekali bagi konsumen, bagi ritel yang
dapat menjual produk dengan harga yang lebih murah maka kemungkinan menguasai
pasar sangat tinggi. Keadaan tersebut memicu persaingan harga antar ritel
khususnya antara sesama ritel kelas minimarket.
Untuk ritel kelas Hypermarket
seperti Carrefour, harga produk yang ditawarkan bisa lebih rendah
dibandingkan harga yang ditawarkan oleh kelas minimarket seperti Alfamart. Hal
ini terjadi karena kapasitas permintaan Hypermart yang lebih besar dibandingkan
dengan economies of scale. Namun perbedaan harga antar Hypermarket dan
minimarket bukan merupakan sesuatu yang berbahaya bagi minimarket karena target
pasar dan jangkauan lokasinya yang berbeda.
Dilihat dari segi harga, saat
ini Alfamart berusaha menerapkan harga produk sesuai dengan kualitas barang.
Alfamart dapat memberikan harga yang kompetitif bila dibandingkan dengan harga
produk minimarket lainnya. Alfamart memberikan discount dan penawaran
khusus untuk jenis barang tertentu bagi konsumen, terutama bagi konsumen yang
menjadi member Alfamart melalui kartu AKU (Alfamart-KU). Beberapa
keuntungan yang diperoleh pelanggan dari kartu AKU antara lain
a) Hematku,
berupa potongan harga hemat atau bonus untuk produk tertentu
b) Spesialku,
berupa program penjualan produk eksklusif dengan harga special
c) Hadiahku
berupa program hadiah langsung atau undian
BAB 3
KESIMPULAN
Perkembangan
ritel atau pasar eceran yang begitu pesat, berdampak semakin tingginya
persaingan memperebutkan pangsa pasar pada dunia usaha saat ini. Perusahaan
yang ingin berhasil dalam persaingan pada era milenium harus memiliki strategi
perusahaan yang dapat memahami perilaku konsumen.
Perusahaan yang
baik adalah yang memahami betul siapa konsumennya dan bagaimana mereka
berperilaku. Tingginya
permintaan pasar akan produk retail, membuat sebagian besar pelaku usaha
memilih strategi pemasaran tersebut untuk melepas produk mereka ke pasaran.
Meskipun cara ini terbilang mudah, namun persaingan pasar bisnis retail sudah sangat tinggi. Penerapan manajemen
kualitas berfokus pada pelanggan di mini market Alfamart dilaksankan secara
serentak di semua toko, sistematis dan terstruktur. Seluruh aktifitas yang
terkait dengan rencana peningkatan kualitas di terjemahkan secara rapi dan
terdokumentasi.
Alfamart adalah sebuah perusahaan yang
menekankan dan mengukuhkan diri sebagai perusahan retail asli Indonesia. Selain
tercermin pada logo yang didominasi corak warna merah dan putih, alfamart juga
berusaha menerapakan dan mengadopsi model koperasi dalam melayani anggotanya.
Model tersebut diterapkan mengikuti prinsip perdagangan modern, bagi alfamart
peningkatan kualitas hidup anggota dengan melayani kebutuhan anggota dengan
barang murah dan kualitas terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
Bacaan:
http://www.bimbingan.org/perusahaan-retail-adalah.htm