Aku sedang tidak memikirkanmu sebelumnya, aku tidak sedang menghayalkanmu sebelumnya, bahkan akupun tidak sedang memandangi fotomu. Tapi, entah kenapa semalam aku memimpikanmu, Kurus! Iya kamu, kamu yang selalu aku panggil julukan "Kurus".Tapi itu dulu, sekarang aku sudah tak dapat memanggilmu dengan panggilan kesayangan (menurutku) itu lagi. Iya aku tahu, aku sadar kok, kalau kamu sudah tak dapat aku raih. Kamu sudah menjadi hak milik wanita lain. Tapi....... kalau aku merindukanmu, boleh kan? kan gak ketauan sama pacarmu, bahkan kamupun aku jamin 100% tidak akan tahu kalau aku sedang merindukanmu. Akupun tak ingin sebenarnya merindukanmu, karna rindu ini takkan mungkin dibalas olehmu. Sebenarnya ini bukan keinginanku, ini hanya alam bawah sadarku yang memaksaku untuk mengingat lembaran demi lembaran kenangan yang dulu sempat kita buat bersama, yang membuatku seperti sekarang ini. Semakin aku mengingatnya, semakin aliran darah ini bergerak cepat sepersekian detik bahkan ingin lebih keras mengingat semua kenangan itu. Kenangan kita, Kur. Mungkin kamu sudah melupakannya, karna kamu sudah memiliki kenangan dengan wanita lain.
Cukup menyenangkan membolak balikan kenangan kehidupan bersamamu. Aaaaaaaaaaaah, aku kangen kamu. Kangen kamu pulang NF main kerumahku, aku kangen dibuat kesal olehmu. Aku kangen, aku kangen, aku kangennnnnnnnnnnnnnnn pokoknya kangen bangetttttttt! Sebenarnya masih banyak hal-hal yang pernah kita lalui demi menghabiskan menit ke menit di setiap harinya.
Seandainya dulu aku tak salah mengambil keputusan untuk saat ini, mungkin tak seperti ini. Coba ada mesin waktu yang bisa muter ke waktu itu, mungkin kita masih tetap berjalan senada dan seirama ya kur. Ah sudahlah, mengingatmu lebih dalam itu akan membuatku semakin menyesali diri.
Seandainya kata "coba" atau "seandainya" itu gak ada dimuka bumi, pasti aku tak seperti ini. Yang menghayal merindukan kamu terbalas. Mungkin rasanya tak sesakit ini.
Aku selalu percaya pada Takdir Allah, mungkin kita tidak diciptakan untuk menyempurnakan agama kur. Mungkin akan berbeda halnya jika kita tetap terus bersama, mungkin rasanya tidak akan sama kalau selalu bersama. Dan masih banyak kemungkinan lainnya yang memungkinkan untuk kita tidak berjalan bersama kur. Karna aku yakin, Allah itu Maha Tahu untuk umatNya, Allah Maha Mengerti pada kebutuhan umatNya, baik menurut kita belum tentu baik menurut dia.
Semua ini hanya kenangan, terima kasih ya kur sudah mau diajak bekerja sama denganku untuk mengisi juga dan memenuhi album kenangan di setiap episode kehidupanku, terima kasih sudah membuat kisah hidupku nano-nano atau abstrak :))
i miss youuuuuuu kurrrrrrrr :))
Baru mampir udah suka sama tulisannya :)
BalasHapuswww.fikrimaulanaa.com